Laporan Wartawan Tribun Medan / Liston Damanik
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Setelah berhasil memborong gelar juara satu sampai empat lomba Solu Bolon (perahu naga) pada Festival Danau Toba 2014, tim perahu naga dari Kabupaten Samosir kembali menjuarai Dragon Boat Race For The Royal Trophy Narathiwat di Thailand, pekan lalu.
Tim Lugahon merupakan utusan Sumatera Utara dan satu-satunya peserta di bawah Bendera Merah Putih yang turut unjuk kemampuan diantara delapan belas tim pendayung dari Malaysia dan Thailand sebagai tuan rumah.
"Indonesia sudah ikut enam kali dalam ajang ini, tapi tidak pernah menang. Begitu tim dari Samosir yang diajak, langsung juara," katanya tertawa senang saat dihubungi, Jumat (3/10/2014).
Pada Race pertama Tim Dayung Lugahon Samosir langsung berhadapan dengan Tim dayung tangguh Polisi Diraja Malaysia.Namun, Tim Dayung Lugahon Samosir di bawah asuhan pelatih Gusar Sitanggang dapat menunjukkan kekompakannya dan berhasil memenagkan setiap race.
Pada putaran Final di hadapan Wakil Raja Thailand dan para pejabat Provinsi Narathiwat,Thailand Selatan, Tim Lugahonberhadapan dengan tim tuan rumah sekaligus juara bertahan.
Perwakilan Sumut ini pun berhasil memenangkan dua kali race pada babak final ini. Mereka berhasil menorehkan catatan waktu tercepat selama pertandingan berlangsung,yaitu 1 menit 15 detik dengan jarak tempuh 300 meter, sementara pada babak penyisihan sampai babak semi final waktunya antara 1 menit 16 detik sampai 1 menit 21 detik.
Menurut Simbolon, Tim Lugahon saat latihan di Danau Toba, terbiasa menggunakan perahu yang lebih berat dibandingkan yang disediakan panita perlombaan di Thailand.
"Kami diuntungkan karena perahu yang dipakai saat perlombaan ternyata lebih ringan dari pada perahu fiberglass yang biasa kami pakai. Mungkin hidup ini memang harus bersusah-susah dulu pada awalnya," katanya sambil tertawa.
Simbolon mengatakan, perahu naga atau biasa disebut solu bolon sudah sering dimainkan di Samosir. Di daerah ini sudah terbentuk Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia sejak pemekaran Samosir sekitar satu dekade lalu.
Para atlet solu bolon yang mengisi empat tim yang dibina Pemkab Samosir kebanyakan adalah nelayan setempat. Sebelum mengikuti perlombaan tingkat internasional seperti di Narathiwat, mereka biasanya hanya ikut dalam perlombaan antar daerah seperti yang sering diadakan di Tanjungbalai atau Sibolga.
"Kemenangan ini jadi pemacu semangat untuk kami. Pemkab akan berusaha menjadikan olahraga solu bolon atau perahu naga ini menjadi ikon olahraga di Samosir," katanya.
(ton/tribun-medan.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Terbiasa Pakai Perahu Berat, Tim Perahu Naga Samosir Berjaya di Thailand
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2014/10/terbiasa-pakai-perahu-berat-tim-perahu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Terbiasa Pakai Perahu Berat, Tim Perahu Naga Samosir Berjaya di Thailand
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Terbiasa Pakai Perahu Berat, Tim Perahu Naga Samosir Berjaya di Thailand
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar