- Ada yang Mengaku Sakit saat Dikonfirmasi
- Chaidir: Pengucuran pada APBD 2015 Diperketat
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - SKPD Pemprov Sumut, pengelola Bantuan Sosial dan Hibah yang menjadi temuan BPK dalam LKPD 2013 terkesan menghindar saat dikonfirmasi, Selasa (23/12). Ada yang mengaku kurang enak badan, atau mengalihkan konfirmasi ke bawahannya.
Kepala Biro Binkemsos M Yusuf, ketika dikonfirmasi melalui selulernya, awalnya mengaku sedang tak enak badan. Kemudian, ia mengatakan sedang banyak kerjaan. Ia lantas menyarankan Tribun untuk langsung berhubungan kepada Kabag Agama Biro Binkemsos, Sudarto Purba.
"Ke Sudarto saja. Kebetulan lagi tak enak badan juga ini. Lagi banyak kerjaan juga ini," ujarnya saat Tribun konfirmasi. Sedangkan Kabag Agama Biro Binkemsos, Sudarto Purba, yang dikonfirmasi melalui selulernya, mengaku tengah berada di luar dan kemungkinan tidak kembali ke kantor.
Darto panggilan akrabnya, menyarankan langsung kepada Kabiro Binkemsos. "Saya lagi di luar. Ada urusan sama keluarga. Tidak ke kantor lagi saya. Langsung saja lah ke Kabiro," ujarnya. Dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemprov Sumut 2013, terungkap Biro Binkemsos adalah SKPD pengelola Bansos terbesar yakni Rp 40 miliar dan Hibah Rp 9,7 miliar. Hingga pemeriksaan BPK, 16 Mei 2014, sebanyak 519 penerima Bansos sebesar Rp 31,8 miliar dan 3 penerima Hibah sebesar Rp 2,3 miliar, belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban.
Kenapa mereka tidak mau diminta komentar dan seakan mengelak. Ada apa ini? Ingin tau kelanjutan ceritanya? Simak di Harian Tribun Medan Edisi Rabu (24/12/2014) BESOK
Anda sedang membaca artikel tentang
Pengelola Bansos Mengelak
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2014/12/pengelola-bansos-mengelak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pengelola Bansos Mengelak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar