TRIBUN-MEDAN.com, MANCHESTER - Setelah delapan tahun di Arsenal, Robin van Persie bergabung dengan Manchester United, pada Agustus 2012. Bersama MU, Van Persie meraih gelar juara Premier League pertamanya pada akhir musim 2012-2013.
Pelatih MU saat itu, Alex Ferguson, menjadi sosok di balik kesuksesan MU itu. Ia merekrut Van Persie dan menjadikannya bintang dalam keberhasilan MU menjuarai Premier League 2012-2013.
Di bawah asuhan Ferguson, Van Persie mencetak 26 gol dan delapan assist dalam 38 pertandingan musim itu. Van Persie pun berterima kasih kepada Sir Alex dan semakin antusias menatap musim baru.
Van Persie pun mengaku terpukul, ketika Sir Alex memutuskan pensiun pada Juni 2013. Menurut Van Persie, ketika berusaha merekrutnya dari Arsenal, Sir Alex mengatakan bahwa ia akan melatih MU selama tiga tahun.
"Aku memutuskan bergabung dengan Manchester United, sebagian karena keberadaan Ferguson. Maaf, maksudku Sir Alex. Dan, ia mengatakan kepadaku bahwa ia akan bertahan selama tiga tahun lagi. Aku senang akan pendekatannya," aku Van Persie.
"Kami pernah unggul 18 poin dari Manchester City, tetapi kemudian kami kalah 1-2 (dari City) di kandang. Meski kami masih unggul 15 poin, (Sir Alex) marah besar. Saat itu, aku menyadari bahwa ia adalah juara sejati," lanjut Van Persie.
Setelah ditinggal Alex Ferguson, MU mengalami tiga era kepelatihan, yaitu David Moyes, Ryan Giggs (caretaker), dan Louis van Gaal. Menurut Van Persie, ia masih kesulitan beradaptasi dengan sistem baru dan mengulang performa seperti pada musim pertama. Meski begitu, Van Persie mengaku yakin bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik.
"Tiga gol dalam sembilan pertandingan tidak cukup (sebelum laga melawan Crystal Palace 8 November 2014). Pada laga melawan Chelsea, aku punya peluang bagus dan punya tiga pilihan (untuk mengeksekusi peluang itu). Aku bisa mencungkil bola, mengecoh kiper, atau menembakannya langsung ke gawang. Aku mengambil pilihan terakhir dan paling aman," ujar Van Persie.
"Jika aku tak memikirkan (opsi-opsi itu), aku akan mencungkilnya. Aku hanya perlu memulihkan kepercayaan pada instingku," tambahnya.